Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

↪MIMPI SUSU (Menurut Tafsir Islam) BAG-IV

Firasat Mimpi - Mimpi yang dianggap sebagai kembang tidur ternyata mempunyai beragam tafsir dan arti lho sobat. Percaya atau tidak, itu tergantung dari penilaian orang dan pribadi diri kita sendiri yakni orang yang mengalami mimpi tersebut.
Arti mimpi itu sendiri juga berbagai macam. Apa yang kita alami saat mimpi ternyata mempunyai arti-arti tersendiri yang menyimpan misteri. Kembali lagi pada diri kita untuk percaya atau tidak
Dreams are considered as a sleeping flower turned out to have a variety of tafseer and meaning lho buddy. Believe it or not, it depends on the judgment of the person and the person we are, the person experiencing the dream.
The meaning of the dream itself is also various. What we experience when the dream turns out to have its own meaning that holds the mystery. Back again to us to believe it or not
Mimpi sudah lama dipercaya membawa pesan-pesan mistis yang sanggup memberi haluan besar kepada manusia. Mimpi baik, mimpi buruk hanyalah satu dari triliunan takwil, tafsir, personifikasi makna arti dan refleksi dari realitas. Secara psikologi dan spiritual mimpi berguna untuk menautkan masa silam, hari ini dan esok nanti. Sebab, ketika seseorang bermimpi, sewaktu-waktu sukmanya dapat pergi dan putus dari raga. Tuhan tidak mungkin mentransplantasikan sesuatu yang mubazir dan sia-sia termasuk menciptakan mimpi.
Dreams have long been believed to bring mystical messages capable of giving man great direction. A good dream, a nightmare is only one of trillions of takwil, interpretation, personification of meaning and reflection of reality. Psychologically and spiritually useful dreams to link the past, today and tomorrow. Because, when a person dreams, at any time sukmanya can go and break from the body. God can not transplant anything wasteful and futile including creating dreams.
Sebagai suara nubuwwah di masa depan, mimpi terkadang mengarahkan jalan sejarah suatu bangsa. Mimpi termasuk wilayah pengalaman pribadi, ia merupakan fenomena universal dan memainkan peranan penting dalam pembentukan kebudayaan manusia. Hampir dapat dipastikan, semua orang pernah bermimpi. Sepanjang catatan sejarah manusia, mimpi dan penafsirannya telah mengilhami orang-orang suci dan para nabi, penyair serta raja-raja, maupun para filosof. Namun tidak semua mimpi adalah benar dan otentik.
As a nubuwwah voice in the future, dreams sometimes direct the course of a nation's history. Dreams include areas of personal experience, it is a universal phenomenon and plays an important role in the formation of human culture. Almost certainly, everyone ever dreamed. Throughout the records of human history, his dreams and interpretations have inspired the saints and prophets, poets and kings, as well as philosophers. But not all dreams are true and authentic.


BERIKUT TAFSIR / MAKNA / ARTI MIMPI SUSU MENURUT TAFSIR ISLAM

Diriwayatkan bahwa Nabi saw ketika datang ke Thaif, Beliau bermimpi dibawakan orang segelas susu, lalu diletakkan di hadapannya, lalu gelas itu melimpah, maka Abu Bakar ra mentakwilkannya dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya tidak mengira bahwa engkau akan kena musibah dari penduduk Thaif pada tahun ini sedikit pun," lalu Beliau berkata, "Hal itu benar, belum diizinkan pada saya," kemudian Beliau pergi.
It is narrated that the Prophet when he came to Ta'if, he dreamed to be brought a glass of milk, then placed before him, then the glass was abundant, then Abu Bakr ra penakwilkannya and said, "O Messenger of God, I do not think that you will get caught from the population of Thaif on this year in the slightest, "and then he said," That's right, it has not been allowed on me, "and then he left.
Dari Muhammad ibn Qais dari sebagian sahabat Rasulullah saw bahwa Beliau berkata, "Susu menunjukkan fitrah, kapal menunjukkan keselamatan, unta menunjukkan kesedihan, warna hijau menunjukkan surga, sedangkan wanita menunjukkan kebaikan."
From Muhammad ibn Qais from some of the Companions of the Messenger of Allah (saws) that He said, "Milk shows fitrah, the ship shows salvation, the camel shows sadness, the green color shows heaven, while the woman shows goodness."
Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Ketika aku tidur, dibawakan kepadaku segelas susu, lalu aku meminumnya sehingga aku melihat air keluar dari kuku-kuku saya, kemudian aku memberikan sisaku pada Umar ibn al-Khaththab, lalu mereka (para sahabat) bertanya, 'Apa takwilannya wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Ilmu pengetahuan." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
From Ibn Umar, he said, "I heard the Messenger of Allah say," When I slept, brought me a glass of milk, then I drank it so I saw water coming out of my nails, then I gave my Umar ibn al-Khaththab, they (the Companions) asked, 'What is takwilannya O Messenger of Allah?' He answered, 'Science.' (Narrated by al-Bukhari and Musli


Seorang laki-laki datang kepada Ibnu Sirin, lalu berkata, "Dalam mimpi, aku menyaksikan bahwa untukku dibawakan sebuah gelas besar berisi susu, ia diletakkan, lalu dibawakan lagi sebuah gelas besar yang lain, dan diletakkan dalam gelas pertama namun tetap bisa ditampungnya. Kemudian aku dan para temanku mulai makan dari buihnya, lalu dihidangkan pula sebuah kepala unta, maka kami mulai makan dengan madu," Ibnu Sirin menjawab, "Susu itu melambangkan fitrah, sedangkan keadaan masih bisa ditampung melambangkan tidak ada apa-apa yang masuk dalam perbuatan fitrah, dan memakan dari buih, Allah SWT telah berfirman, 
A man came to Ibn Sirin, then said, "In a dream, I witnessed that for me brought a large glass of milk, it was laid, then brought another large glass, and put in the first glass but still can be accommodated. me and my friends began to eat from the froth, then served also a camel head, then we started to eat with honey, "Ibn Sirin replied," Milk represents fitrah, while the state can still be accommodated symbolize nothing that goes in the act of fitrah , and eat from the foam, Allah SWT has said,
"Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya." (QS. ar-Ra'du: 17) 
"As for the froth, it will disappear as something that is worthless." (Surah ar-Ra'du: 17)
Unta tersebut melambangkan seorang laki-laki Arab, tidak ada yang lebih berharga pada unta selain kepalanya, sedangkan kepala orang Arab adalah Amirul Mukminin, dan kalian telah menggunjingkannya yang bermaksud bahwa kalian telah memakan dagingnya. Sedangkan susu melambangkan sesuatu yang dengannya kalian hiasi perkataan kalian. Semua hal itu terjadi pada masa Khalifah Umar ibn Abdul Aziz.
The camel represents an Arab man, nothing is more valuable to a camel than his head, while the head of the Arabs is Amir al-mu'minin, and you have gossiped him that means you have eaten his flesh. While the milk symbolizes something with which you decorate your words. All of this happened at the time of Caliph Omar ibn Abdul Aziz.


Seorang laki-laki datang pada Ibnu Sirin lalu berkata, "Aku bermimpi bahwa aku menghisap salah satu susu saya," ia bertanya, "Apakah pekerjaan kamu?" Laki-laki itu menjawab, "Aku bekerja di toko induk semang saya," Ibnu Sirin berkata, "Takut kepada Allah dalam menjaga harta induk semangmu."
A man came to Ibn Sirin then said, "I dreamed that I sucked one of my milk," he asked, "What is your job?" The man replied, "I work in my landlord's shop," Ibn Sirin said, "Fear God in keeping your landlord's estate."
'Adi ibn Artha'ah bermimpi bahwa ia melihat seekor unta perahan yang lewat di hadapan pintu rumahnya, lalu ditawarkan padanya susu unta tersebut, ia menolaknya, lalu ditawarkan kedua kalinya, ia tetap menolak, tapi pada tawaran yang ketiga, ia menerimanya. Ibnu Sirin mentakwilkan mimpinya dan berkata, "Susu itu adalah harta suap (risywah)" pada mulanya ia tidak menerimanya, namun akhirnya diterimanya juga.
'Adi ibn Artha'ah dreamed that he saw a camel passing by the door of his house, then offered him the camel's milk, he refused, and offered it a second time, he refused, but on the third offer he accepted it. Ibn Sirin dictated his dream and said, "That milk is a treasure of a bribe (risywah)" at first he did not receive it, but finally accepted it as well.
Khalifah Harun ar-Rasyid bermimpi seolah-olah ia sedang berada di tanah haram, ia menyusu pada puting seekor kijang betina, lalu ia bertanya pada al-Karmani secara langsung tentang mimpi tersebut. la berkata, "Menyusu bagi orang dewasa melambangkan terkurung dalam penjara, namun orang seperti Anda tidak akan mungkin masuk penjara, akan tetapi Anda terpenjara oleh cinta Anda pada seorang gadis yang tidak halal lagi bagi Anda," kemudian semua itu terjadi.
The Caliph Harun ar-Rashid dreamed as if he was in a forbidden land, he sucked on the nipple of a deer, then he asked al-Karmani directly about the dream. He said, "Breastfeeding for adults symbolizes being locked up in prison, but a person like you will not go to jail, but you are imprisoned by your love for a girl who is no longer lawful for you," and then it all happened.


CATATAN / NOTE
Sebahagian dari mimpi yang kita alami mungkin adalah mainan tidur (gangguan syaitan). Bergantung kepada waktu kita tidur dan kebiasaanya mimpi yang benar selalu berlaku apabila keadaan kita tidur dengan nyenyak terutama 1 jam selepas lena tidur sehingga sebelum waktu subuh. Setiap perkara yang berlaku, berserahlah kepada Qada dan Qadar kerana Allah SWT lah yang maha mengetahui.
Some of our dreams may be sleeping toys (satanic disorders). Depending on the time we sleep and the habit of true dreams is always true if we sleep soundly, especially 1 hour after the surrender of sleep so before dawn. Every applicable matter, surrender to Qada and Qadar for Allah Almighty is the all-knowing.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Demikian pembahasan tentang ↪MIMPI SUSU (Menurut Tafsir Islam) BAG-IV. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda. Tak lupa kami ucapkan terima kasih untuk Anda semuanya yang mau menyempatkan waktu mampir di situs Firasat Mimpi. Salam hangat dari kami dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Post a Comment for "↪MIMPI SUSU (Menurut Tafsir Islam) BAG-IV"