Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

➧6 LANGKAH PETUNJUK NABI KETIKA MIMPI BURUK

Firasat Mimpi - Sebagaimana diterangkan Rasulullah dalam haditsnya, mimpi buruk berasal dari syetan. Entah mimpi itu tidak disukai, mimpi yang menakutkan ataupun mimpi yang menyedihkan; ketiganya masuk dalam kategori mimpi jenis ini.
As explained by the Prophet in his hadith, the nightmare comes from Satan. Either that dream is unpopular, a frightening dream or a sad dream; They fall into this category of dreams.

Bagaimana jika kita mimpi buruk? Lakukanlah enam langkah sebagaimana tuntunan Rasulullah ini, insya Allah tidak akan ada hal membahayakan yang akan menimpa.
What if we have nightmares? Do six steps as the guidance of this Messenger, God willing, there will be no harm that will befall.
Ta’awudz
Begitu terbangun dari mimpi buruk, segeralah berlindung kepada Allah dengan membaca ta’awudz; a’udzu billahi minasy syaithanir rajiim (aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk).
Once awakened from a nightmare, immediately take refuge in Allah by reading ta'awudz; A'udzu billahi minasy syaithanir rajiim (I take refuge in Allah from the cursed tempest).
الْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ فَلْيَتَعَوَّذْ مِنْهُ وَلْيَبْصُقْ عَنْ شِمَالِهِ فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ
“Mimpi buruk berasal dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian bermimpi buruk, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah karenanya” (HR. Al Bukhari)
"The nightmare comes from the devil, so if one of you has a nightmare, you should ask Allah for protection" (Narrated by Al Bukhari)

Disunnahkan bacaan ta’awudz ini tiga kali sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits lainnya.
Disunnahkan ta'awudz reading this three times as the words of the Prophet in another hadith.
Meludah ke kiri tiga kali
Setelah berlindung kepada Allah, hendaklah orang yang bangun dari mimpi buruk meludah ke kiri tiga kali.
After taking refuge in Allah, let the person who wakes up from the nightmare spit to the left three times.
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ
“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali…” (HR. Muslim)
"If one of you dreams with a dream that he does not like, then he should spit to the left three times, take refuge in Allah from the disruption of satan three times ..." (Muslim)
Dalam hadits ini, urutannya adalah meludah dulu, baru membaca ta’awudz.
In this hadith, the order is spit first, just read ta'awudz.
Shalat
Langkah ketiga adalah shalat. Jika ta’awudz adalah meminta perlindungan Allah dengan ucapan, shalat adalah meminta pertolongan Allah dengan ucapan sekaligus perbuatan. Untuk bisa menunaikan shalat, seorang muslim harus berwudhu terlebih dahulu, sedangkan wudhu juga menjaga seseorang dari gangguan syetan.
The third step is prayer. If ta'awudz is calling for God's protection with speech, prayer is to ask God for help with utterance and deed. To be able to perform the prayers, a Muslim should perform ablution first, while ablution also keeps someone from the trouble of shaitan.
فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ
“Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalatlah…” (HR. Muslim)
"Therefore, if you dream that you do not like, wake up, then pray ..." (Muslim)
Mengubah posisi tidur
Setelah shalat, mungkin seseorang yang telah bermimpi buruk ingin tidur lagi. Rasulullah mengajarkan, hendaknya orang yang telah bermimpi buruk mengubah posisi tidurnya.
After the prayer, maybe someone who has had a nightmare wants to sleep again. Rasulullah teaches, should people who have nightmares change their sleep position.
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ
“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali, dan mengubah tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)
"If one of you dreams with a dream that he does not like, then he should spit to the left three times, take refuge in Allah from the distraction of satan three times, and change his sleep from his original position." (Muslim)
Tidak menceritakan mimpi
Mimpi buruk tidak boleh diceritakan kepada siapapun; baik kepada keluarga maupun kepada orang lain.
Nightmares can not be told to anyone; Both to the family and to others.
فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلَا يُحَدِّثْ بِهِ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَلْيَتْفِلْ ثَلَاثًا وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ
“Siapa yang bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatannya dan dari kejahatan setan, dan hendaklah meludah tiga kali dan jangan menceritakannya kepada seorang pun, niscaya mimpi itu tidak membahayakannya.” (HR. Al Bukhari)
"Whoever dreams he does not like, should ask God for protection from his wickedness and from evil evil, and let him spit three times and not tell anyone, undoubtedly the dream will not harm him." (Narrated by Al Bukhari)
Tidak menafsirkan mimpi dengan penafsiran negatif
Rasulullah menjelaskan bahwa mimpi-mimpi itu tidak akan terjadi kecuali setelah ditafsirkan. Karenanya, kalaupun terpaksa menafsirkan mimpi, maka tafsirkanlah dengan hal-hal yang baik atau positif.
The Messenger of Allah explained that the dreams will not happen unless they are interpreted. Therefore, even if forced to interpret the dream, then interpret it with good things or positive.
الرُّؤْيَا عَلَى رِجْلِ طَائِرٍ مَا لَمْ تُعْبَرْ فَإِذَا عُبِرَتْ وَقَعَتْ
“Mimpi itu berada di kaki burung (mengambang) selama tidak di ta’birkan/ditafsirkan, jika dita’birkan bisa jadi mimpi itu akan terjadi.” (HR. Ibnu Majah; shahih)
"The dream is at the foot of the bird (floating) as long as it is not interpreted, if it is possible to dream it will happen." (Narrated by Ibn Majah, saheeh)
Wallahu a’lam bish shawab

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Demikian pembahasan tentang ➧6 LANGKAH PETUNJUK NABI KETIKA MIMPI BURUK. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda. Tak lupa kami ucapkan terima kasih untuk Anda semuanya yang mau menyempatkan waktu mampir di situs Firasat Mimpi. Salam hangat dari kami dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Post a Comment for "➧6 LANGKAH PETUNJUK NABI KETIKA MIMPI BURUK"